Kamis, 15 Januari 2009

Ketika Bertanya Tak Membuatmu Berdosa


A Cat In My Eyes

Saya baru beli buku yang judulnya A Cat In My Eyes, Ketika Bertanya Tak Membuatmu Berdosa.haha..sebenernya ini adalah buku pertama setelah lebih dari beberapa tahun lamanya saya gak pernah beli buku fiksi (ato sastra ya?). Bisa dibilang saya adalah tipe orang yang gak suka baca buku. Soalnya duluuuuuu bangeet, mungkin pas smp....saya pernah beli buku yang dikira bagus karna ngeliat judul ato covernya aja. Saya pikir bagus, gak tau nya tidak seperti yang dibayangkan. Sejak saat itu, udah malleesss bangeet baca ato beli buku lagi. Bisa dibilang trauma mungkin...udah mahal-mahal beli buku..ternyata isinya tidak seperti yang diharapkan. Jadi, dulu sukanya cuman baca buku yang lucu-lucu..kayak kambing jantan,cinta brontosaurus,dst.


Nah kali ini BEDA! waktu ke toko buku (udah laamma bgt 21/12/08), udah niat banget cari buku bagus buat "belajar" memulai baca lagi...cari-cari di rak buku sastra, banyak yang judulnya bagus sih. But..."Jangan nilai buku dari judul ato covernya" ahahaha..kata-kata itu selalu nyantol di kepala semenjak kejadian beberapa tahun silam! hahaha. Akhirnya dapet buku yang bener-bener membuat saya tertarik judulnya A Cat In My Eyes, Ketika Bertanya Tak Membuatmu Berdosa, penulis Fahd Djibran..trus saya baca tulisan di belakangnya...
"..hidup yang nggak pernah dipertanyakan adalah hidup yang nggak layak diteruskan, kata Socrates.."
Dilihat dari ini aja, udah bisa dinilai kalo buku ini bisa disebut buku yang "agak" berat. Di covernya juga ada rekomendasi dari Dewi'Dee'Lestari juga sih..tapi gak terlalu ngefek juga sama rekomendasi-rekomendasi beginian. Yang bikin tertarik itu tag line nya : Ketika Bertanya Tak Membuatmu Berdosa. Juga dari tulisan dibelakangnya. Pertama masih ragu juga beli..ngambil,mikir,taruh lagi,pergi,balik lagi,ngambil,mikir,naruh lagi, akhirnya sudah diputuskan BELI !!hehe. Sampe di rumah langsung buka plastiknya, trus baca pengantarnya...
"Apa itu hidup?"
"Apa itu cinta?"
"Apa itu Tuhan?"
Yaaph pertanyaan yang mungkin sering kita tanyakan,tapi gak pernah sempat kita jawab..ato mungkin gak akan pernah bisa kita jawab?
Trus baca bagian pertamanya "Tubuh".
Selesai baca bagian ini aja, saya udah kagum dengan gaya bahasa yang dipakai Mas Fahd, sederhana tapi bermakna. Sebenarnya hampir seluruh bagian buku ini menarik untuk saya, cuman masih ada beberapa yang bikin dahi berkerut, blom ngerti maksud atau kesimpulan dari beberapa bagian yang ada. Tapi, cukup memuaskan lah..dan bener-bener ngebuka pandangan dan wawasan saya.

Bagian yang membuat saya benar-benar tertarik adalah bagian "Skizofrenia" dan "When and sometime".
Skizofrenia. Disini mas Fahd mecoba mendefinisikan Skizofrenia adalah dia yang tak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan. ?????? mungkin kah itu termasuk saya?? SO DEEP!! IT'S ME!! Tapi ada yang mengganjal, skizofrenia yang coba didefinisikan mas Fahd itu esensinya atau hanya eksistensinya?? seperti yang dikatakan tentang definisi cantik. Maaf saya cuman bertanya. Karna Bertanya Tak Membuatmu Berdosa kan? hehe.
Tapi, yang lebih membuat saya tertarik di bagian ini selain tentang skizofrenia itu..adalah tentang Orang Gila. Benar. Orang Gila. Dulu, saya pernah sempat berpikiran sama dengan mas Fahd..sebenarnya kita yang gila atau mereka (orang gila) yang gila. Menyebutkan orang-orang yang berkeliaran di pinggir jalan itu dengan sebutan gila. Hal ini sempat membuat saya berpikir..begitu munafik kah kita?? Atau kita sama-sama gila? Ahh tapi itu juga cuman pendapat saya. Yang belum tentu benar. Atau ada juga yang berpikir sama?

Bagian lainnya adalah When and Sometime.
Disini mas Fahd juga mencoba mendefinisikan waktu. Waktu hanyalah sebuah perangkap yang membuat kita terus-menerus menjadi tua. tapi membaca beberapa kalimat di bagian ini cukup membuat dahi saya sangat berkerut dan belum membuat saya mengerti definisi waktu.
Pokoknya gak nyesel beli buku ini.
Seperti kata buku ini, segala sesuatu di dunia ini memang tidak perlu didefinisikan. Karena mungkin kita tidak bisa menjawab, entah karna memang tidak bisa menjawab atau memang tidak ada jawabannya. Kalaupun tak bisa menjawab, mungkin akan membuat kita bertanya lagi. Tapi tidak apa-apa kan?

Seperti kata Mas Fahd,
Karena Bertanya Tak Membuatmu Berdosa.....

Tidak ada komentar: